Tepat 13 tahun yang lalu, atau 26 Desember 2004, Aceh pernah diluluhlantahkan dengan bencana terbesar yang merenggut nyawa ribuan orang. Bencana tsunami yang disebabkan oleh guncangan gempa tersebut merupakan bencana yang mengakibatkan kematian terbesar dalam sejarah.
Namun, dari bencana ini kita seakan diberitahu bahwa Allah Subhanahu wa Ta’ala masih menurunkan kasih sayang NYA terhadap hamba-hambaNYA dengan beberapa bukti kekuasaannya. Dirangkum dari berbagai sumber, beberapa bukti tersebut bisa dilihat dari beberapa masjid yang masih berdiri kokoh meski diterjang dahsyatnya tsunami. Sejumlah masjid tetap gagah berdiri setelah diterjang tsunami padahal ribuan rumah disekitarnya hanyut tersapu air laut.
Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh
Salah satu tempat ibadah yang tetap kokoh berdiri adalah Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh. Mirza Irwansyah, seorang ahli arsitektur dari Universitas Syiah Kuala pernah mengatakan bahwa masjid tersebut dibangun oleh bangsa Eropa dengan pondasi yang kokoh. Masjid Baiturrahman dibangun pada masa kolonial Belanda dan selesai dibangun pada tahun 1881.
Di masjid inilah puluhan ribu orang mengungsi dan berhasil selamat. Bangunan masjid yang tak hancur meskipun diterjang tsunami menjadi salah satu bangunan yang menyelamatkan para korban.
Masjid Baiturrahman terletak di pusat Kota Banda Aceh dan didominasi dengan warna putih yang dilengkapi dengan tujuh kubah besar. Masjid tersebut juga sering disebut sebagai ikonnya Serambi Makkah yang kini menjadi masjid kebanggaan warga Aceh.
Masjid Rahmatullah
Selain Masjid Baiturrahman, ada pula Masjid Rahmatullah di Pantai Lampuuk yang menjadi saksi bisu ketika gelombang tsunami menerjang kawasan Aceh Besar. Masjid yang hanya berjarak 500 meter dari pesisir pantai ini menjadi satu-satunya bangunan yang masih kokoh berdiri ketika bangunan di sekitarnya sudah lenyap terbawa arus air laut. Di salah satu sudut masjid juga terdapat beberapa foto sebagai kenangan yang sengaja dipajang sebagai bukti dahsyatnya bencana tsunami saat itu.
Kedua masjid di atas adalah saksi bisu betapa besarnya kuasa Allah atas tsunami yang pernah melanda Aceh 13 tahun silam. Banyak warga Aceh, terutama provinsi yang didominasi oleh umat Islam memandang bahwa bencana tersebut sebagai hukuman atas kelalaian mereka terhadap Tuhan. Dari sini kita juga turut diajarkan untuk merenungkan kesalahan yang dengan sengaja atau tidak kita lakukan dan bisa lebih mendekatkan diri kepada Allah. (Okz/Ram/eramulism)
Silakan Tinggalkan Balasan: