Pemerintah Kota (Pemkot) Bukittinggi memastikan tidak akan menggelar perayaan tahun baru, meski menjadi salah satu daerah tujuan wisata di Sumatera Barat.

Hal ini ditegaskan oleh Wali Kota Bukittinggi Ramlan Nurmatias pada sejumlah wartawan di Bukittinggi, Selasa (26/12). Alih-alih mengadakan pesta dan perayaan tahun baru, Ramlan justru meminta masyarakat untuk menghabiskan malam pergantian tahun baru masehi tersebut dengan kegiatan positif dan bermanfaat. Terlebih pesta pora perayaan tahun baru bukanlah budaya masyarakat Bukittinggi.
"Lebih baik menggelar kegiatan di masjid atau mushola. Atau tidak keluar rumah saat malam tahun baru. Berkumpul dengan keluarga akan lebih baik dengan kegiatan positif. Daripada keluyuran malam, bahkan sampai dini hari," paparnya.

Wali Kota berpesan kepada masyarakat Bukittinggi, khususnya remaja untuk tidak ikut-ikutan bermalam tahun baru dengan berkeliaran sepanjang malam.

"Memantau malam tahun baru, Pemkot Bukittinggi melalui tim keamanan akan melakukan patroli keliling untuk memantau situasi. Tim ini nanti akan dipusatkan di tempat keramaian. Seperti jam gadang, dan beberapa objek wisata lainnya," terang kelapa daerah yang berhasil memenangkan Pilkada lewat jalur independen itu.

Kendati demikian, Ramlan mengaku juga tidak bisa menghalangi niat masyarakat untuk ke luar rumah dan merayakan gegap gempita pergantian tahun baru.

"Kita tidak bisa juga melarang untuk itu. Sebab, Bukittinggi adalah salah daerah wisata favorit di Sumatera Barat. Jadi, sudah menjadi rutinitas kunjungan meningkat saat liburan dan tahun baru," pungkasnya.

(rcc/JPC)

jawapos
Bagikan!

Silakan Tinggalkan Balasan: